05 Oktober 2009

dedicated to her...the special one..

ndak tahu mesti ngomong apa, yang jelas apapun harapan, cita-cita, dan mungkin cinta kita, ndak akan pernah trwujud jika kita sendiri tidak berusaha mewujudkannya. kita ndak akan pernah merasakan kebahagiaan jika kita sendiri tidak menginginkannya.. kebahagiaan itu akan terasa jika kita menginginkannya, bukan dengan berkorban jiwa raga untuk semua orang. akan tetapi kebahagiaan itu tidak bergantung pada siapa diri kita, atau apa yang kita miliki, melainkan semata-mata pada apa yang kita pikirkan. demikianlah Dale Carnegie berujar..

ah entahlah..aku merasa bahwa aku harus mempertahankan apa yang kupilih. aku harus menjaga dan menyayangi apa yang kupilih. aku teringat dengan kata-kata Janis Joplin: "jangan biarkan dirimu diinjak. hanya dirimu yang kau miliki." aku sadar bahwa kehidupanku selanjutnya berada pada keputusanku. baik dan buruk, selayaknya diserahkan kepada-Nya. kita memilih, kita menentukan, kita mengusahakan, dan kita memohon kepada-Nya. itulah mungkin inti dari kehidupan ini. kesabaran dan keikhlasan adalah senjata yang diberikan-Nya untuk kita gunakan mengarungi kehidupan ini.

"kita bisa menentukan sikap diri, kita bebas memilih; untuk menjadi korban keadaaan atau orang-orang, atau memandang hidup ini dengan pikiran terbuka dan menjadi pemenang. " ah..jangan takut dengan kesulitan, jangan takut dengan penderitaan..."tak ada yang bisa memilihkan sikap yang tepat untukmu. sudut pandang dan pilihan sikapmu memberimu kekuatan untuk menguasai hidupmu. itulah inti kebebasan sejati"..kata-kata Irene Dunlap begitu menyentakku untuk segera bangkit dan menentukan sikap dan pilihan hidupku. pilihan orang lain tidak akan bisa memberikan jaminan kebahagiaan. tetapi pilihan kitalah yang akan membahagiakan hati.

ndak usah kita takut menghadapi kenyataan. karena kenyataan adalah sesuatu yang akan terjadi dan akan kita hadapi dengan senyum sabar dan ikhlas. "kenyataan bukanlah seperti apa yang kau harapkan atau seperti tampaknya, tetapi apa yang sebenarnya terjadi." hemmh...Robert J. Ringer menyadarkanku untuk semakin menapaki hidup ini dengan penuh kesederhanaan.

masih ingatkah kata-kata Jeremy Durkin? ia mengatakan demikian: "jangan jadi pengecut, penakut, dan lemah. pantang menyerah dan beranilah berbicara, jangan sembunyi dari terangnya siang. beranilah dalam hidup dan tataplah demikian. jangan lari dari cobaan, kesulitan, dan masalah. bangunlah rasa percaya diri sambil mencari jalan keluarnya."..inilah inti dari kehidupan..memilih, memutuskan, dan menjalani, seraya memohon doa dan perlindungan-Nya, agar senantiasa terberkahi dalam hidup. Dia Maha Mendengar, Maha Kasih yang tak pernah pilih kasih, dan Maha Pemberi Ampunan. percayalah, Dia tidak akan menimpakan penderitaan kepada hamba-Nya yang selalu berserah diri kepada-Nya, melainkan itu hanyalah wujud kasih sayang dan perhatian-Nya kepada kita..."jangan pasrah begitu saja bila terjatuh, bangkitlah segera dengan kepala tegak. bersikaplah bijaksana, berani, tak kenal takut, dan hidup kita akan terasa berani, sejak lahir sampai kita mati."..Allah SWT. pasti akan membantu kita, atas usaha-usaha yang kita lakukan..

agak terinspirasi oleh ungkapan dari WIlliam Penn, tentang kesempatan, menurutnya kesempatan itu ibarat jalan hidup kita yang hanya sekali, maka jika kita menginginkan suatu kebaikan untuk kita maka segeralah, dan jangan menangguhkan atau mengabaikan, tetapi usahakanlah untuk mewujudkannya, sebab belum tentu kita melewati jalan ini lagi.. kesempatan yang sama hanya datang sekali, dan tidak datang untuk kedua kali..

jangan kuatir..akan kutemani kau dalam perjalanan ini, berdoalah kepada Allah SWT, mohon kepada-Nya agar senantiasa diberikan tepukan saat kita berlari, agar Dia menghibur kita saat kita jatuh, dan agar Dia memberi sorakan saat kita bangkit lagi..dan kita akan melakukannya, bersama.."kita tidak banyak ditentukan oleh apa yang kita miliki ketika lahir...melainkan apa yang kita perbuat atas diri kita sendiri." demikianlah Bell mengungkapkan pengalamannya..bahkan menurut Curcio: "risiko-risiko yang menuntut keberanian bisa memberikan kehidupan, membantu kita berkembang, membuat kita berani dan lebih baik daripada yang kita kira."..

aku baru menyadari betapa berharganya hidup ini setelah nyaris kehilangan orang yang kusayangi..pengalamanku ini mengajariku bahwa orang mesti punya keyakinan..kita mesti yakin bahwa yang terbaik akan terjadi. dan kita mesti kuat, apapun yang tejadi. begitulah manusia sejati!

aku tak mau dan tak akan mengorbankan suara hatiku demi mengikuti mode dan keinginan orang banyak..Lilian Hellman menyadarkanku akan hal itu...mode dan keinginan orang banyak itu begitu sempurna. karena aku akan mendapatkan pujian, kecantikan, kebaikan dan segala kesempurnaan...namun selanjutnya aku menyadari bahwa saat semua sudah terjadi..segala kebaikan, pujian dan kesempurnaan itu lenyap bersamaan dengan tiada lagi berharganya diriku. dan saat aku menyadarinya pasti semua sudah sangat terlambat...itulah takdir...saat semua sudah terjadi....aku baru menyadari bahwa mode dan keinginanku ternyata lebih cocok. meskipun jauh dari pujian dan kesempurnaan orang banyak, namun aku begitu mensyukurinya karena itu membahagiakanku.

"Takdir bukan disebabkan oleh kebetulan, melainkan pilihan. takdir bukanlah sesuatu yang ditunggu, melainkan mesti diusahakan."..William Jennings Bryan..

percayalah myD..dengan keyakinan kita bisa...Bismillah..